Udara pagi ini begitu panas dan langitpun kelihatan bersih dan cerah. Sedikit gumpalan awan yang menyelimuti di ujung sana. Hari ini merupakan hari bagiku untuk membersihkan rumah. Setelah lelah bekerja dan membuat menu masakan kesukaan suami yaitu sambalado, akhirnya aku tertidur di depan televisi.

Suara sirine ambulans dari jauh terdengar. Perlahan-lahan semakin dekat dan terdengar jelas sampai juga di belakang rumahku. Aku terkejut dan hendak mencari sumber suara tersebut. ternyata ada tetanggaku yang meninggal dunia. Ketika aku bertanya kepada salah seorang tetanggaku, ia seakan tidak mau menjawab akan pertanyaanku. Karena aku penasaran, tiba-tiba ku menarik-narik tangannya dan bertanya "siapakah yang meninggal, Uni?" tanyaku. Perlahan-lahan dia pergi meninggalkanku dan berlalu pergi. Aku pun berteriak-teriak sembari memanggil Uni tersebut. tiba-tiba tubuhku serasa ada yang menggoyangkan dan membangunkanku untuk melaksanakan shalat Zuhur. Ketika aku terbangun, ternayata aku mimpi.

Setelah kulihat jam dinding menunjukkan pukul 15.00 WIB. Kemudian aku pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu' dan melaksanakan shalat Zuhur. Selesai maghrib, terdengar berita dari imam mushalla bahwa tetanggaku meninggal dunia sewaktu menjelang maghrib. Ternyata mimpiku itu membawa firasat yang benar adanya. JIka dilihat riwayat dari tetangga yang meninggal tersebut, sebelumnya ia makan sangat lahap dan tidak ada ,menampakkan gejala-gejala negatif. Teringat aku nasehat dari salah seorang guruku, kematian itu nyata dan tak bisa ada yang mengelak kapan itu terjadi, Namun firasat yang dirasakan hanya dia dan Allah yang tahu.